THE BASIC PRINCIPLES OF CERITA FIKSI

The Basic Principles Of Cerita Fiksi

The Basic Principles Of Cerita Fiksi

Blog Article

Dengan legging dan kaus ia berenang ke laut, padahal waktu itu sudah hampir malam. Aku terus menunggu dengan cemas. Sampai seorang nelayan datang menghampiriku.

Hutan yang mereka jelajahi sangatlah rimbun. Di sore menjelang malam, mereka belum juga sampai di place perkemahan. Tanpa beristirahat, mereka pun melanjutkan langkah kaki yang masih penuh semangat.

Cerpen mampu menggambarkan suatu kisah atau kejadian dalam waktu yang relatif singkat, tapi tetap mampu menyentuh pembaca dengan elemen-elemen sastra yang kuat.

Kami tinggal di sebuah rumah kecil berukuran 4×four meter persegi yang sebenarnya milik orang lain. Sulit untuk membayangkan bagaimana kondisi kami jika kami tidak memiliki tempat tinggal ini; mungkin kami harus tidur di depan ruko dan berjuang melawan cuaca dingin dan hujan setiap malam.

Ia mengubah semua benda di rumahnya menjadi batu. Bahkan ia juga mengubah hewan peliharaan orang tuanya menjadi batu.

Surat ini aku tulis untuk sahabatku, Jasmine, yang telah pindah ke luar kota. Dengan surat ini, aku berharap Kumpulan Cerita Fiksi agar kita dapat tetap menjaga persahabatan kita meskipun terpisah oleh jarak yang jauh.

Dengan perasaan sedih dan pasrah sang pemuda merelakan dirinya untuk menjadi santapan binatang buas tersebut. Tetapi si pemuda sangat heran, karena binatang buas itu tidak menyentuhnya hanya diam saja dan tidak menyentuhnya.

Setelah beberapa waktu, Viktor akhirnya mengumpulkan keberanian dan menyapanya dari belakang dengan sapaan “Hai.”

Setiap hari ia masih selalu datang ke kebun itu di saat Serigala pergi. Akhirnya, Serigala mencari siasat untuk menjebak dan menangkap Kelinci yang keras kepala itu. Ia pergi dan mengumpulkan getah dari pohon karet yang ada di sekelilingnya. 

Kau membuka mata dengan enggan. Mencoba tersenyum tipis. “Certain,” katamu. Bagaimanapun dia lebih berhak duduk di atas kursi di sampingmu ketimbang ransel hitammu yang sesak oleh buku.

Seorang siswa laki-laki datang terlambat dengan menjinjing sepatunya. Ibu Expert bertanya mengapa dia melakukan hal itu.

Mereka hidup miskin. Mata pencaharian mereka adalah buruh tani. Mereka berkeliling desa setiap hari. Mereka menawarkan tenaganya untuk menumbuk padi. Kedua anak mereka pun selalu ikut bekerja.

Sejak saat itu, kami berdua telah mengumpulkan banyak pengetahuan yang berguna melalui pendidikan kami. Bahkan, saya berhasil melanjutkan pendidikan hingga jenjang sarjana dengan mendapatkan beasiswa.

Dan yang bisa mengubahnya hanyalah orang yang membacakan mantra untuk mengubah benda menjadi batu atau Maman sendiri. Karena Ia telah berubah menjadi batu maka Ia tidak bisa mengucapkan mantra itu kembali.

Report this page